Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, melaksanakan kunjungan penting ke Gereja Immanuel di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, dalam rangka melakukan inspeksi dan memberikan bantuan dana untuk perbaikan gereja tersebut.
Jaya didampingi oleh Ketua Majelis Resort Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Kurun, Pdt Dein G Narang, menambah nilai seremonial dari kehadiran Bupati dalam kegiatan ini.
Dalam serangkaian acara tersebut, Jaya Samaya secara resmi menyerahkan bantuan dana untuk perbaikan Gereja Immanuel. Meski Bupati mengakui bahwa bantuannya mungkin tidak seberapa besar.
Namun ia dengan tulus berharap bahwa dana tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengurus dan jemaat gereja. Bupati Jaya berharap perbaikan tersebut akan menjadikan Gereja Immanuel semakin baik dan nyaman bagi para jemaatnya dalam menjalankan ibadah.
Penyerahan bantuan dana dilakukan secara langsung kepada Ketua Panitia Perbaikan Gereja Immanuel, yang didampingi oleh sejumlah pengurus Majelis Resort GKE Tewah dan jemaat gereja yang turut hadir dalam acara tersebut.
Bupati Jaya menegaskan bahwa Tuhan diharapkan untuk menyertai setiap langkah perbaikan yang dilakukan sehingga Gereja Immanuel dapat segera kembali berfungsi optimal tanpa mengganggu kegiatan ibadah jemaat di masa mendatang.
Gereja Immanuel, menurut Bupati, tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah semata, tetapi juga merupakan alat kontrol sosial dalam masyarakat. Dalam arti lain, jika terdapat isu negatif di lingkungan gereja, maka gereja tersebut dapat menjadi wadah untuk penyelesaian dan mediasi.
Jaya Samaya juga mengajak semua pihak untuk menjaga kebersamaan dan kasih persaudaraan, dengan harapan bahwa perbedaan pandangan tidak akan memecah belah persatuan di antara jemaat.
Sementara itu, Ketua Perbaikan Gereja Immanuel, Karya Kurniawan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam terhadap bantuan yang diberikan oleh Bupati.
Ia memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati dan jajaran pemerintah kabupaten atas perhatian yang diberikan terhadap perbaikan gereja yang menjadi pusat spiritual dan sejarah bagi masyarakat setempat.
Karya menjelaskan bahwa bantuan yang diterima akan dimanfaatkan untuk perbaikan berbagai bagian, termasuk bagian atap. Meskipun gedung gereja ini terbuat dari kayu, Karya menekankan bahwa struktur bangunan asli akan tetap dipertahankan karena memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Gereja Immanuel sendiri memiliki sejarah panjang, didirikan pada tahun 1918, selesai dibangun pada 1920, dan diresmikan oleh Pdt dari Zending Jerman Karel Epple. Nilai sejarah ini dianggap penting untuk dijaga agar dapat dikenal oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
Dengan kunjungan dan bantuan yang diberikan, Bupati Jaya Samaya Monong memberikan kontribusi positif untuk pemeliharaan dan kelangsungan sejarah Gereja Immanuel.
Selain itu juga menunjukkan komitmennya terhadap keberagaman dan kebersamaan dalam masyarakat Gunung Mas. Semoga perbaikan gereja ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh jemaat dan komunitas sekitar.